Minggu, 20 Desember 2009

Aku udah gede!


Aku Ara, gadis usia 20 tahun... Kuliah disalah satu universitas negeri terkemuka di Jakarta. Aku anak terakhir dari 5 bersaudara. 3 kakakku sudah berkeluarga, tinggal aku dan seorang kakakku yang masih betah menjomblo. Klo aku wajar, belum memikirkan untuk menikah, tapi kakakku yang cowok usia 29 tahun, masa belum kepikiran buat cari istri. Ckckckck...

" Araaaaaaaa, banguuuun! Mami udah bikinin sarapan tuh! Abis itu mandi. Kmu ada kuliah kan hari ini? ", teriak mamiku.

" Uuuuuugh, iyaaaaa, iyaaaaaaaa! Masuk siang Mi, kuliahnya... ", jawabku sambil malas-malasan untuk bangun.

You know what?? Setiap hari mami selalu cerewet bilang ini-itu ke aku, yang seharusnya mami tau aku ga perlu diingetin buat hal-hal yang sepele. Toh, aku masih inget dan bisa jaga diri aku sendiri.

Suatu hari...

" Mami ga pengen ngeliat kmu pacaran sebelum kerja! ", ujar mami.

" What?? Mami yang bener aja donk! Mami pengen apa, aku jadi perawan tua?? Mam, aku ini udah gede, udah cukup dewasa dan ngerti akan cinta. 20 tahun Mi, aku itu udah 20 tahun. ", tegas ku.

" Mami ga mau kamu kya c Bunga! Udah ga kuliah, kerja aja belum, eh, udah hamil duluan! ", jelas mami.

" Mam, jangan samain Ara sama dia donk! Mami tuh kya ga tau Ara aja. ", bela ku.

" Pokoknya, mami ga mau kmu pacaran sebelum kerja! ", tegas mami.

Huh! Orang tua aku tuh emang kolot! Aku ini emang anak bungsu, tapi aku ga manja. Aku bahkan mau mandiri. Tapii... Orang tua aku selalu saja manjain aku. Aku udah nolak semua kemanjaan mereka. Mulai dari sering dibeliin ini-itu, ditawarin ini-itu, diajak kesana-sini. Huhft! Mungkin aku bersyukur, mereka sangat memperhatikan aku. Tapi terkadang aku juga jenuh, aku ingin mencoba ga tergantung sama mereka. Tapi sepertinya ga bisa.

Walau mami melarangku buat pacaran sebelum kerja, tapi aku tetap mencoba menjalani hubungan dengan beberapa pria. Backstreet pastinya. Dan kalian juga pasti tau, hubungan tanpa restu orang tua pasti ga bertahan lama. Dan itu berlaku bagi kehidupan aku. Huhft!! Bener-bener bakalan jadi perawan tua nih! :'(

Sudah 1 bulan aku seperti mendapat supir pribadi. Ya! Udah 1 bulan ini, aku dianter-jemput sama papi. Seperti biasa dengan alasan keamanan. Hellllloooo, Mam, Pap!!! Aku udah gede, dan aku ini udah biasa kuliah sendiri. Papi sama mami ga sadar ya, klo aku tuh udah kuliah selama hampir 3 tahun, dan baru ngerasa anaknya ga aman 1 bulan ini. Ckckckck... Alasan yang mengada-ngada.

" Ra, lo ga bosen ya setiap saat, ga dikelas, ga dijalan, ga diangkot, lo di telpon bokap lo terus?? Sesekali c ga apa-apa... Klo setiap saat ditelponin apa lo ga risih ya?? ", tanya sahabatku.

" Tau tuh, bokap w kadang suka bikin w bete sama telpon-telponnya. Apalagi klo lagi bareng-bareng temen w. Gilaaaaaa, w dicengein abis sama temen-temen w. Huhft! "

" Lo ga coba ngomong gtu sama nyokap-bokap lo, klo lo tuh baik-baik aja tanpa mereka telpon setiap saat??? ", tanyanya.

" Susah Ri, ngasih tau mereka... Ga tau deh, sampe kapan mereka bakal sadar klo w bukan anak kecil yang perlu diperhatiin 24 jam. ", jelasku.

Dan... Sampai saat ini pun, aku dimata orang tuaku adalah tetap sebagai anak kecil.
Mereka mesti tau, AKU UDAH GEDE!

Kamis, 17 Desember 2009

Usia Bioskop..


Wah, hari ini usiaku berubah jadi bioskop... Hehehe... :)
Eeeemmm, aku memaknai usai baruku ini seperti bioskop.
Mulai saat ini, esok dan yang akan datang pasti aku akan dihadapkan pada banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda, usia yang berbeda pula. Mulai dari anak-anak sampai orang tua, dan bahkan ada yang suka dan tidak suka padaku. Layaknya bioskop yang selalu kedatangan orang banyak dan terkadang menuai pro-kontra pada film yang mereka lihat.

Aku ingin menjadi bioskop yang hanya memutar film-film yang bermutu. Yang artinya, aku ingin aku membawa kesan yang baik bagi orang-orang yang kenal denganku. Selalu membawa kebahagian, keceriaan, dan kenangan hidup yang manis.

Aku ingin menjadi bioskop yang nyaman. Dimana orang-orang disekitarku selalu merasa nyaman berada didekatku. Selalu ingin datang kepadaku. Berbagi kisah, dan cerita mereka. Meninggalkan sejuta kisah.

Ya, itulah harapanku di usia bioskop ini... :)