Senin, 10 November 2008

My day...

Ruang kelas itu masih tertutup rapat. Aku berdiri sejenak tepat di depan kelas yang tertutup itu. Ku lihat waktu di telepon genggamku. Seharusnya, mereka sudah berkumpul di kelas musim dingin itu. Tapi hari ini, suara ibu-ibu arisan tak terdengar. Aku pun masuk, seorang diri ku duduk di pojok kelas bersandar pada kaca jendela kelas. Ditemani dengan suara musik dari telepon genggamku. Sudah jam 1 lewat 15 menit, tapi mereka belum juga berkumpul disini. Tumben... Sedang asyiknya ku mendengarkan musik, pintu kelas terbuka!! Ya, mereka sudah mulai berdatangan. Sesaat kelas pun menjadi ramai... Seperti biasa, jika para makhluk cantik berkumpul, mereka akan segera membentuk kelompok untuk sekedar mengobrol hal-hal yang menurut mereka menarik dan sedang ngetrend saat ini. Alias ngerumpi. Kelas menjadi sepi, sunyi, tenang saat senior kami memasuki kelas untuk urusan kami. Dengan nada lantang, tegas dan sedikit ancaman, mereka membuat jantung kami berdetak kencang! Kalo ada cermin besar, mungkin kami bisa melihat wajah kami yang pucat, bagai bedak tebal yang saat bermake-up! Huh!! Namun, keadaan menjadi lebih tenang, saat salah satu dari kami mencoba bernego dengan mereka. Alhasil, para senior pun sedikit melunak tapi masih dengan sedikit ancaman!! Aku pribadi, tak ada masalah dengan masalah kami. Toh, ujung-ujungnya aku dan yang lain akan mengikuti keputusan akhir mereka... Saat mereka selesai dengan urusannya, kelas kembali ramai. Apalagi saat kami tahu, sang pengantar perkuliahan tak dapat hadir untuk memberi kami kuliah.
Waktu perkuliahan telah berganti pada jam selanjutnya. Langit menangis membuat kami berkumpul dalam kelas lebih awal. Dingin berganti kehangatan. Kehangatan dalam canda tawa kami. Ada saja tingkah mereka yang membuatku tak berhenti tertawa. Hari ini mereka membuatku sakit perut, dan kram mulut! :)
Sampai seorang wanita yang keibuan masuk kelas kami. Kelas pun masih ramai. Ya! Wanita itu dosen kami... Walaupin beliau tidak bermasalah dengan kegaduhan yang kami buat, tapi setidaknya beliau berpikir, kami tidak serius dalam perkuliahan ini. Begitu sabarnya beliau mengajar kami walau kami seperti itu. Sampai akhirnya, selesai waktu perkuliahan.
Ah, ini waktunya bercapek-capek ria di dalam angkutan umum yang biasanya penuh sesak dan terhambat dengan banyaknya mesin-mesin roda empat maupun dua yang beriringan keluar dari aktivitasnya.
Setelah dua jam dalam perjalanan, akhirnya diri ini sampai pada tujuan akhir, yaitu tempat diri ini tinggal! Letih, lelah hilang seketika, saat diri melihat mereka... Saat dia memperdengarkan suaranya, memperlihatkan kata-katanya yang biasa tapi menurutku indah... :)
Aaaahhh, hari ini ku lalui dengan penuh warna! Selalu dengan penuh warna!! It's good! :)

Tidak ada komentar: