Selasa, 16 November 2010

Apa sih Guillain-Barre Syndrome itu??

Pagi ini saya online dan buka Facebook. Ada status dari kakak senior waktu aku kuliah tentang temannya yang meninggal dunia pagi ini akibat menderita suatu penyakit. Guillain-Barre Syndrome, namanya penyakitnya. Pertama membaca nama penyakit ini terdengar asing bagi saya, mungkin sama dengan apa yang teman-teman pikir. Saya pun langsung googling untuk mengetahui lebih jelas tentang penyakit atau sindrom ini. Cukup sulit menemukan hasil pencarian tentang sindrom ini, mungkin karena sindrom ini termasuk sindrom langka. Setelah terus ditelusuri akhirnya saya dapat artikel tentang Guillain-Barre Syndrome ini.

Guillain-Barré syndrome adalah suatu kelainan dimana sistem imun tubuh menyerang bagian sistem syaraf tepi (perifer). Gejala pertama kelainan ini berupa lemah serta rasa geli di kaki. Pada banyak kasus, lemahnya bagian tubuh serta gangguan sensasi menyebar kearah tubuh dan tangan.

Intensitasnya terus menguat sampai akhirnya tubuh otot tidak bisa digerakkan sama sekali dan oasien lumpuh total. Jika sudah sampai tahap ini, maka hal ini merupakan kondisi emergensi karena bisa mengancam nyawa, Bayangkan saja otot pernafasan juga lumpuh, maka akan menyebabkan kematian. Pada umumnya pasien akan mengalami penyembuhan total, walau ada sebagian yang tetap mengalami gejala lemahnya otot.

Guillain-Barré syndrome sebetulnya jarang ditemukan. Biasanya kelainan ini timbul beberapa hari atau minggu setelah pasien mengalami gejala2 infeksi pernafasan atau infeksi saluran cerna. Biasanya pembedahan atau vaksinasi dapat mencetuskan sindrom ini.

Belum diketahui kenapa Guillain-Barré menyerang orang tertentu saja sementara sebagian lainnya tidak. Yang diketahui oleh ilmuwan adalah sistem imun tubuh menyerang tubuh sendiri menyebabkan apa yang kita kenal dengan penyakit autoimmune.

Refleks lutut biasanya menghilang. Karena sinyal yang berjalan di saraf sangat lamban, suatu tes yang dinamakan Nerve Conduction Velocity (NCV) dapat dilakukan guna membantu dokter menegakkan diagnosis. Dokter biasanya melakukan pengambilan cairan spinal dari tulang belakang penderitanya.

Tidak ada pengobatan khusus untuk kelainan ini. Pengobatan hanya akan mengurangi beratnya penyakit serta mempercepat proses penyembuhan pasien. Terdapat juga beberapa cara untuk mengatasi komplikasi penyakit ini. Plasmapheresis dan dosis tinggi immunoglobulin dipergunakan sebagai pengobatan.

Bagian pengobatan yang paling kritis dari sindrma ini adalah adalah mempertahankan fungsi tubuh pasien saat pemulihan sistem saraf. Hal ini kadang2 membutuhkan alat bantu nafas (respirator), monitor jantung atau mesin lainnya yang mempertahankan fungsi tubuh.

Periode pemulihan bisa beberapa minggu sampai beberap tahun. sekitar 30% masih tetap mengalami kelemahan sisa setelah 3 tahun dan sekitar 3% nya bisa mengalami kekambuhan setelah lama sekali.

Semoga keingintahuan saya tentang penyakit ini dapat bermanfaat juga bagi teman-teman pinkdisini... :)

Tidak ada komentar: