Kamis, 19 Maret 2015
Mendambamu, buah hatiku..
Tiap hari rutinitasku sbg seorang istri adalah bangun sepagi mungkin sebelum subuh. Jreeeeng.. Pas ke kamar mandi, hendak cuci muka, "tamu" bulanan datang. "Masih datangkah bulan ini?", tanyaku dalam hati sambil termenung dipojok kamar mandi. Bukan, bukan karena aku berharap menopouse. Karena aku berharap dapat hadiah terindah di tahun ini.. Punya anak setelah hampir 3 tahun menikah.
Tak terasa, air mata telah deras membasahi pipi ini. Ku usap air mata ini hingga kering, lalu aku beranjak ke kamar untuk membangunkan suami solat subuh. Menahan diri untuk tidak bersedih, menahan diri untuk tidak nangis saat dia bangun menatapku. Oh.. Betapa rapuhnya aku..
"Ay, bangun.. Solat subuh dulu!", kataku pelan membangunkannya. Menahan tangis untuk tidak pecah didepannya. Suami beranjak bangun dan segera mengambil air wudhu untuk solat. "Ayo, yank! Sudah siap buat solat?", ajaknya. Huuft, sambil menghela napas untuk nahan sedih ketika menjawabnya, "Aku lagi ga solat ay..", jawabku pelan.
Setelah dia selesai solat, aku menghampirinya. "Ay, please peluk aku!", pintaku pelan. Seraya dia memelukku. Pelukkannya begitu hangat, menenangkan. Seraya itu aku menangis sambil berkata pelan, "Aku haid, ay..". "Ga apa2, yank.. Kita usaha terus dan berdoa terus ya..", jawabnya berusaha menenangkanku. Suamiku, yang kau katakan bikin aku tenang sekaligus sedih. Aku merasa belum menjadi seorang istri yg baik, yg bisa membahagiakanmu dg kehadiran buah hati.
Aku tak tahu apa yg ada dipikiranmu, dikala tiap bulan "tamu"ku datang. Apakah kau juga berpikiran sama denganku, suamiku? Tiap bulan selalu berharap dan berharap akan hadirnya buah hati kita? Ya, itu yg terjadi padaku. Tiap tahun, tiap bulan bahkan tiap hari aku selalu berharap.
Tak henti-hentinya aku memohon dan memasrahkan segalanya padamu ya Allah. Berilah hamba kekuatan hati dan kesabaran luas untuk menjalani ujian dari-Mu ya Allah. Aku yakin, Engkau telah mempersiapkan hal terindah itu jika tiba waktu yg tepat untuk kami.
Ya Allah.. Ya Rabbi.. Karuaniakan hamba buah hati. Jangan biarkan hamba hidup dalam kesendirian tanpa keturunanmu. Hanya Engkaulah ahli waris terbaik. Amiin..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar